KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pengaruh SDM dan
Iptek Terhadap Pembangunan Ekonomi” tepat pada waktunya.
Tugas ini ditujukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro. Dalam penyelesaian makalah ini
kami mendapat begitu banyak bantuan, untuk itu kami ingin menyampaikan terima
kasih kepada :
1.
Kedua orangtua kami yang selalu
memberikan dukungan moril dan materiil.
2.
Bapak Jhonny Marbun, S.E, M. M selaku
dosen mata kuliah Ekonomi Makro.
3.
Teman-teman mahasiswa BK2A(D4)Pagi yang
turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun
sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan
kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Kami berharap makalah
ini dapat memberikan manfaat, khususnya kepada kami selaku penyusun dan umumnya
kepada pembaca.
Depok,
Juni 2014
Tim Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1
LATAR BELAKANG
Menurut Siagian (1994) pembangunan
diartikan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan
yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation
building)”. Sedangkan Menurut Mellor (1987;81), pembangunan ekonomi
didefinisikan sebagai suatu proses yang dengannya perekonomian diubah dari apa
yang sebagian besar pedesaan dan pertanian menjadi sebagian besar perkotaan,
industri, dan jasa–jasa. Jadi inti dari pembangunan ekonomi adalah adanya
pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari
pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pembangunan ekonomi mendorong
pertumbuhan ekonomi, begitupula sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar
proses pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi sendiri merupakan proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (kuantitatif). Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi sendiri merupakan proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (kuantitatif). Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar, tetapi pelaksanan
pembangunan belum bisa maksimal atau dapat dikatakan gagal. Tentu ada
faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pembangunan di Indonesia. Pemerintah
tidak tinggal diam dalam melihat hal ini. Apa solusi yang tepat agar pembangunan di Indonesia dapat berjalan
dengan lancar dan tujuan-tujuan pembangunan dapat tercapai?
Jika kita
menyoroti tentang sumber daya manusia yang ada, dapat dikatakan bahwa
sebenarnya Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar, tetapi
kualitas SDMnya tidak sesuai yang diharapkan. Hal ini juga dapat menghambat
pelaksanaan pembangunan. Seperti yang kita lihat, tenaga-tenaga ahli kebanyakan
didatangkan dari luar negeri. Kemudian masalah sumber daya alam, Sebenarnya
bangsa kita memiliki sumber daya alam yang sangat besar, tetapi hal ini
dihambat oleh lambatnya pengembangan IPTEKsehingga harus mengadakan kerjasama
dengan perusahaan dari luar negeri. Dengan demikian, sumber daya alam yang seharusnya
bisa kita manfaatkan untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya tidak bisa
maksimal karena harus berbagi keuntungan dengan pihak kedua.
Kegagalan atau keberhasilan pembangunan juga
sangat tergantung dari pihak pelaksana (pemerintah dan masyarakat). Pemerintah
dalam merealisasikan suatu kebijakan harus mendapat dukungan dari rakyatnya,
karena tanpa dukungan dari masyarakat suatu kebijakan tidak dapat berjalan
dengan lancar.
Adapun
untuk mengukur berhasil tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara, dapat
dilihat dari naiknya pendapatan per kapita secara terusmenerus dalam jangka
panjang yang disertai dengan perubahan struktur ekonomi dan kemajuan IPTEK.
Dan, diikuti pula dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pemerataan
kesejahteraan.
I.2 TUJUAN PENULISAN
1.
Makalah ini dapat menjadi acuan dalam memahami
kaitan SDM dan IPTEK terhadap pembangunan ekonomi.
2.
Mengetahui pengaruh SDM dan IPTEK terhadap
pembangunan ekonomi.
3.
Dapat menyalurkan aspirasi kami mengenai solusi
permasalahan pembangunan ekonomi di Indonesia terkait dengan SDM dan IPTEK.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
II.1 TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
Kartadinata
(1997:4) mengatakan sebagai berikut ini, yaitu “SDM berkualitas yang harus
disiapkan untuk memasuki abad ke-21 adalah SDM yang mampu melakukan life long learning.” Sesuai dengan ungkapan Kartadinata
tadi bahwa untuk melaksanakan tugas di masa depan diperlukan SDM yang
berkualitas begitu juga dengan kemajuan teknologi guna mendukungnya. Berikut
teori tentang pembangunan ekonomi,
II.1.A Teori Adam Smith
Adam Smith
(1723-1790) memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi
dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang dikontrol melalui mekanisme pasar.
Peranan pemerintah hanya mengupayakan agar mekanisme pasar dapat berjalan baik.
Untuk itu, yang harus dilakukan pemerintah adalah pemeliharaan keamanan,
penegakan hukum, dan penyediaan barang publik, seperti pendidikan dan
kesehatan. Adam Smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil
produksi,yaitu sebagai berikut.
a. Sumber daya manusia, yaitu pertambahan jumlah penduduk.
b. Pertambahan dalam persediaan barang modal (akumulasi modal) karena tabungan masyarakat diinvestasikan oleh Para pemilik modal dengan harapan memperoleh keuntungan.
c. Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan perdagangan dalam negeri maupun internasional.
a. Sumber daya manusia, yaitu pertambahan jumlah penduduk.
b. Pertambahan dalam persediaan barang modal (akumulasi modal) karena tabungan masyarakat diinvestasikan oleh Para pemilik modal dengan harapan memperoleh keuntungan.
c. Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan perdagangan dalam negeri maupun internasional.
II.1.B Teori Schumpeter
1.Jalannya perkembangan ekonomi
Perkembangan ekonomi bukan
merupakan proses yang harmonis atau gradual, tetapi merupakan perubahan yang
spontan dan terputus-putus (discontinuous), yaitu gangguan-gangguan
terhadap keseimbangan yang telah ada. Berproduksi berarti mengkombinasikan
bahan-bahan dan tenaga yang ada atau yang dapat dicapai menghasilkan barang
dengan metode lain (inovasi). Inovasi dapat berbentuk lima hal yaiu:
a. Mengemukakan atau
mengenalkan barang-barang baru, atau barang-barang yang berkualitas baru yang
belum dikenal oleh konsumen.
b. Mengenalkan suatu metode
produksi yang baru.
c. Penemuan sumber-sumber
ekonomi baru.
d. Menjalankan organisasi
baru dalam industri.
Kunci teori Schumpeter ialah
untuk perkembangan ekonomi faktor yang terpenting yaitu wiraswasta
(enterpreneur).
2.
Runtuhnya
sistem kapitalis
Schumpeter berpendapat bahwa
dasar-dasar ekonomi dan sosial sistem kapitalis akan runtuh,ia mendasarkan
pendapatnya atas 3 hal:
a.
Usangnya
fungsi wiraswasta
Pemasaran dan pengurusan
kegiatan yang baru sudah diatur sepenuhnya. Inovasi tidak lagi dilakukan oleh
orang tertentu namun merupakan pekerjaan rutin yang dipimpin oleh manager yang
ahli dalam perusahaan besar. Jadi fungsi wiraswasta menjadi usang.
b.
Runtuhnya
rangka kehidupan masyarakat kapitalis
Kecenderungan pada
konsentrasi perusahaan-perusahaan besar akan menyebabkan lenyapnya dasar-dasar
penting bagi kapitalisme yaitu hak milik perseorangan dan kebebasan untuk
mengadakan kontrak (freedom of contract). Jadi kapitalisme akan runtuh
karena dasar dari kapitalisme ini sudah melemah.
c.
Runtuhnya
golongan politikus
Mula-mula raja-raja feodal
membantu tumbuhnya industri dan perdagangan secara politis namun
peraturan-peraturannya menguntungkan mereka. Tetapi dalam kapitalisme yang sudah
maju, kaum industri dan perdagangannya meruntuhkan kekuatan feodal.
Teori sumber daya manusia
menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut :
Menurut Gomes (1997),
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam suatu
organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Dalam suatu
organisasi perlu adanya suatu manajemen yang mengelola sumber daya manusia yang
ada untuk mencapai tujuan organisasi. Mathis dan Jackson (2006) mengartikan
manajemen sumber daya manusia sebagai rancangan sistem – sistem formal dalam
sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan
efisien guna mencapai tujuan – tujuan organisasional. Tugas manajemen sumber
daya manusia adalah untuk mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh
tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya.
Menurut Werther dan Davis yang dikutip oleh
Edy Sutrisno menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah pegawai yang siap,
mampu dan siaga dalam mencapi tujuan – tujuan organisasi (Werther dan Davis
dalam Sutrisno, 2009:1)
Menurut Hadari Nawami yang dikutip oleh Ambar
Teguh Sulistiyani dan Rosidah yang dimaksudkan sebagai sumber daya manusia meliputi
tiga pengertian yaitu :
1.
Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan
suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan).
2.
Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
3.
Sumber daya manisia adalah potensi yang merupakan asset dan
berfungsi sebagai modal (non material/nonfinansial) didalam organisasi bisnis,
yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik
dalam mewujudkan eksistensinya. (Nawami dalam Sulistiyani dan Rosidah, 2003:9)
Selain definisi Sumber daya manusia diatas
Faustino Cardoso Gomes (2003:1) menyebutkan bahwa: Sumber daya manusia
merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi, meliputi semua
orang yang melakukan aktivitas.
Post a Comment