A. Pengertian
Membaca
· Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Purwadarminta : 2001), membaca adalah
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan isi dari
apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Jadi, seorang
pembaca berusaha untuk memahami isi, menggali informasi secara lisan atau dalam
hati.
· Tarigan
(1987) menjelaskan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan atau
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Dengan demikian, pembaca
berusaha menangkap maksud atau pesan yang diinginkan penulis.
· Toni
Busan, mendefinisikan membaca sebagai “suatu hubungan secara total antara
individu (pembaca) dengan simbol-simbol informasi (bacaan)”, yang terdiri dari
7 langkah :
1. Recognition
Suatu pengetahuan dari
pembaca tentang simbol-simbol.
2. Assimilation
Suatu proses fisik di
mana sensor informasi diterima oleh mata dan ditransmisikan ke otak.
3. Intra
Integration
Suatu jalinan dari
semua bagian informasi yang sedang dibaca dengan semua bagian yang tepat.
4. Extra
Integration
Seorang pembaca
mengeluarkan semua pengetahuannya pada pengetahuan baru yang sedang dibaca, dan
membuat suatu hubungan yang tepat.
5. Retantion
Menyimpan informasi
pada memori.
6. Recall
Kemampuan untuk
memanggil kembali informasi yang dibutuhkan.
7. Communication
Proses berpikir tentang
informasi yang diterima dari buku / sumber bacaan dan mampu untuk mengirimkan
kepada pihak lain.
B. Proses
membaca
Suatu aktivitas mata
dan otak yang menghasilkan suatu pengertian pada saat membaca, dan akan
menolong pembaca untuk mengerti bagaimana kebiasaan buruk saat membaca.
Faktor-faktor yang
terlibat :
1. Fixation
Suatu
selaan / gerakan mata tentang sepotong kalimat yang tertulis dalam satu baris.
2. Return
Sweep
Kegiatan
yang lancar dari mata pada saat pembaca menyelesaikan satu baris dan kembali
lagi ke baris selanjutnya.
3. Regression
/ back skipping
Gerakan
balik dari mata (diakhiri pada satu fication) untuk satu kata tertentu /
kalimat.
4. Span
of Perception
Sejumlah
simbol-simbol yang tercetak, yang pembaca dapatkan dalam satu fication.
C. Kebiasaan-kebiasaan
buruk yang menghambat proses membaca efektif
1. Regression
/ Back Skipping
-
Kegiatan yang membuang-buang waktu
-
Karena tidak atau kurang konsentrasi
-
Karena kurang yakin akan artinya
-
Menunjukkan pembaca tidak memahami
bagaimana membaca efektif
2. One
Reading Rate
Tidak
merubah kecepatan membaca yang dihubungkan dengan tujuan membaca dan bentuk
materi yang sedang dibaca.
-
Menelusuri satu ide/factor : kembali
dengan cepat dengan terus membaca
-
Mencoba mendapatkan ide secara
keseluruhan dari satu artikel / buku dengan telusuri dengan cepat
-
Mengerti dan menikmati buku / bacaan
-
Mempelajari dan mengingat bahan
-
Bagaimana kecepatan dan bagaimana
sepenuhnya membaca tergantung pada alasan kita membaca
-
Walaupun keterbatasan akan jumlah
informasi yang dapat dipahami seorang pembaca dan dihubungkan dengan jumlah
waktu yang disediakan/ditetapkan, sebaiknya kita dapat membaca dan mencoba
untuk memvariasikan tingkat kecepatannya
-
Bila pengertian tersebut mudah, kita dapat
membaca cepat. Bila kita ingin mengetahui sesuatu dengan sepenuhnya, kita perlu
membaca pelan-pelan dan hati-hati.
3. Too
many fication
-
Mata hanya dapat menerima gambaran yang
jelas pada saat focus ditentukan.
-
Selain gerakan mata yang lancar, mata
akan bergerak terputus-putus dengan tiap fication dari satu baris kalimat.
-
Mengurangi / memotong fication akan
mempercepat kecepatan mata.
4. Sub
vocalization : Bunyi suara, gerakan kepala, bibir, lidah, otot tenggorokan.
-
Disebabkan karena kebiasaan membaca dengan
suara keras.
-
Menciptakan kecenderungan membaca dengan
suara keras.
-
Sub vocalization akan membatasi
kecepatan membaca.
D. Memperbaiki
Efisiensi Membaca
1. Key
Reading
a.
Membaca kata-kata yang mengandung
ide-ide utama dan melompati / mengabaikan kata-kata yang tidak penting.àkurang
dari ½ jumlah kata-kata dari suatu bacaan.
b.
Guntingan berita dari sumber-sumber
bacaan kira-kira 2 – 3 cm dan tempelkan blok-blok tersebut pada 3 atau 5 kartu.
Dengan susunan-susunan blok tersebut cobalah untuk membacanya dengan sekilas
dengan jangka waktu yang anda kehendaki sampai mendapatkan pengertian inti.
c. Pembagian
secara vertical dalam kolom-kolom.
è
Membaca kolom di tengah, dengan dua
lipatan lain berada di luar.
2. Teknik
Reading Phrase, dirancang :
a.
Untuk membantu pembaca membaca dengan
ritme yang teratur dan memahami kata perkata dalam satu fixation (pembacaan
sekelompok kata).
b.
Latihan untuk memperluas jangkauan
persepsi dalam membaca, serta menolong untuk memperluas jangkauan mata.
3. Tehnik “4s” yaitu
:
a. Selecting (pemilihan) : proses memilih sumber-sumber
bacaan (buku) yang tepat dan berharga. Terdapat pada judul, sub judul (judul
bab), kata pengantar, penulis, tahun terbit
b. Skipping (meloncat) : pengidentifikasi dengan cepat
terhadap bahan yang langsung berhubungan dengan pesan utama yang disampaikan
penulis. Melewati hal demi hal sampai pada bagian yang dituju. Penglihatan
sekilas pada index atau dafta isi.
c. Skimming (berhubungan erat dengan skipping)
Mengetahui yang sedang dibaca pada halaman buku tersebut
/ mencari perincian yang khusus.
d. Scanning : meneliti dengan cermat point per point untuk
informasi tertentu / khususà membaca. Dengan menggerakan mata dengan cepat di setiap
lembar halaman. Scanning akan menjawab apakah sumber bacaan relevan dengan
kepentingan anda.
4. Pendekatan-pendekatan umum dalam membaca
Suatu kebiasaan baik untuk memperkuat semua metode
membaca adalah :
a. Metode Pre-reading (sebelum membaca).
b. Metode Reading (membaca).
c. Metode Reviewing (mengulangi materi yang telah dibaca).
DAFTAR
PUSTAKA
Buntoro, Agus.,Elisabeth Yansye Metekohy
(2007). Komunikasi Bisnis. Depok:
Lembaga Penerbit Jurusan Akuntansi PNJ.
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/195901191986011-USEP_KUSWARI/Kemampuan_Efektif_Membaca.pdf
http://bacakilat.com/bagaimana-sih-cara-membaca-efektif/
Post a Comment