Kata
Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PERMASALAHAN EKSPOR”
Makalah
ini berisikan tentang macam-macam
masalah ekspor, solusi dari permasalahan ekspor tersebut, dan saran-saran bagi
para calon eksportir. Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang Ekspor.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada Bpk.
Jhonny
Marbun, S.E, M.M atas bimbingannya dan semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Depok, 24
Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar................................................................................................................1
|
|
Daftar
Isi..........................................................................................................................2
|
|
Daftar
Tabel.....................................................................................................................3
|
|
Daftar
Grafik...................................................................................................................3
|
|
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................4
|
|
I.1 Latar Belakang................................................................................................4
|
|
I.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................5
|
|
BAB
II LANDASAN
TEORI...........................................................................................6
|
|
II.1
Definisi Ekspor..............................................................................................6
|
|
II.2 Manfaat Ekspor..............................................................................................7
|
|
BAB
III PERUMUSAN
MASALAH................................................................................8
|
|
BAB
IV PEMBAHASAN................................................................................................12
|
|
IV.1
Masalah Ekspor...........................................................................................12
|
|
IV.2
Penyebab Terjadinya Masalah....................................................................14
|
|
IV.3
Solusi Permasalahan Ekspor.......................................................................15
|
|
IV.4
Saran Bagi Calon Eksportir........................................................................16
|
|
IV.5
Pengaruh Ekspor terhadap Pendapatan Nasional......................................17
|
|
IV.6
Kebijakan dalam Subsidi Ekspor................................................................18
|
|
IV.7
Perkembangan Nilai Ekspor.......................................................................19
|
|
BAB
V KESIMPULAN..................................................................................................20
|
|
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................21
|
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor........................................................................8
|
|
Tabel 2 Nilai Ekspor Indonesia Menurut
Sektor..............................................................10
Tabel 3
Perkembangan Nilai Ekspor per
Tahun..............................................................19
|
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2 Struktur Nilai Ekspor.........................................................................................10
|
|
Grafik 3 Pengaruh Ekspor terhadap
Pendapatan Nasional...............................................17
|
|
Grafik 4 Kebijakan Ekspor...............................................................................................18
|
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang Masalah
Pada mulanya hubungan perdagangan hanya terbatas pada satu
wilayah Negara yang tertentu, tetapi dengan semakin berkembangnya arus
perdagangan maka hubungan dagang tersebut tidak hanya dilakukan antara para
pengusaha dalam satu wilayah negara saja, tetapi juga dengan para pedagang dari
negara lain, tidak terkecuali Indonesia. Bahkan hubungan-hubungan dagang
tersebut semakin beraneka ragam, termasuk cara pembayarannya.
Kegiatan ekspor impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada
suatu Negara yang benar-benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan
dan saling mengisi. Setiap Negara memiliki karakteristik yang berbeda, baik
sumber daya alam, iklim, geografi, demografi, struktur ekonomi dan struktur
sosial. Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan komoditas yang dihasilkan,
komposisi biaya yang diperlukan, kualitas dan kuantitas
produk. secara langsung atau tidak langsung membutuhkan pelaksanaan
pertukaran barang dan atau jasa antara satu negara dengan negara
lainnya. Maka dari itu antara negara-negara yang terdapat didunia perlu
terjalin suatu hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap negara
tersebut.
Kegiatan Ekspor Impor merupakan
faktor penentu dalam menentukan roda perekonomian di negara kita. Seperti yang
kita ketahui, Indonesia sebagai negara yang sangat kaya raya dengan hasil bumi
dan migas, selalu aktif terlibat dalam perdagangan internasional.
Dalam era perdagangan global
sekarang ini, arus barang masuk dan keluar sangatlah cepat. Untuk memperlancar
urusan bisnisnya, para pengusaha dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup
mengenai prosedur ekspor impor, baik dari segi peraturan yang selalu diperbarui
terutama yang berhubungan dengan perdagangan internasional, kepabeanan,
shipping maupun perbankan, yang semuanya ini saling berkaitan dan selama ini
sering terjadi permasalahan di lapangan.
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki
potensi akan sumber daya alam yang tinggi. Banyaknya potensi alam yang
dimiliki, Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki komoditi ekspor yang
berpotensi untuk memajukan kegiatan ekspor di Indonesia. Sepuluh
komoditi ekspor utama Indonesia adalah Tekstil dan
Produk Tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet dan
produk karet, sawit dan
produk sawit, otomotif,
alas kaki, udang, kakao dan kopi.
Namun,
pasar internasional semakin kompetitif sehingga sepuluh komoditas ekpor utama ekspor Indonesia. Komoditas lainnya, yaitu makanan olahan, perhiasan, ikan dan
produk ikan, kerajinan dan rempah-rempah, kulit dan
produk kulit, peralatan medis, minyak atsiri,
peralatan kantor dan tanaman obat.
Meskipun banyaknya potensi alam yang bias dijadikan
bahan baku untuk kegiatan ekspor di Indonesia guna menambah devisa Negara
sendiri masih memiliki banyak kendala serta permasalahan yang harus
diselesaikan, seperti produktivitas dan kualitas tenaga kerja relatif
rendah, struktur industri dan teknis produksi tidak efisien dan rapuh, sistem
transportasi dan jalur distribusi laut dan darat yang lamban dan kurang
memadai, serta sistem integrasi antarmodal yang lemah di hampir semua jenis
angkutan dan distribusi sehingga menganggu ketepatan waktu penyampaian barang
dan efisiensi biaya. Kurangnya
teknologi yang memadai untuk memproses hasil sumber daya alam tersebut menjadi
salah satu hambatan atau masalah yang dialami kegiatan ekspor di Indonesia itu
sendiri.
Dalam makalah ini penulis akan membahas secara
terperinci berbagai masalah ekspor diatas dan penyebab-penyebab terjadinya
masalah tersebut. Mulai dari peranan devisa yang sangat mendesak, peranan
konsumen, sampai taktik konsumen dalam menghadapi pasar ekspor. Dalam setiap
permasalahan yang terjadi, tentu terdapat solusi untuk pemecahannya. Untuk itu,
penulis tak lupa memberikan beberapa solusi yang dapat diterapkan guna
meminimalisir adanya permasalahan dari perdagangan internasional tersebut dan
mencegah terdiversifikasinya seluruh komoditi ekspor Indonesia. Jika dilihat
dari peran utama ekspor dalam menambah devisa Negara, hendaknya bagi setiap
calon eksportir yang ingin membuka pasar ekspor perlu memperhatikan beberapa
hal agar pasar ekspor yang ia buka dapat berkompetisi dan bertahan untuk waktu
yang lama di pasar internasional. Untuk itu, penulis memberikan beberapa saran
bagi para calon eksportir tersebut dalam makalah ini.
I.2.
Tujuan Penulisan
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki
potensi akan sumber daya alam yang tinggi. Dengan potensi yang dimiliki,
Indonesia bias menjadi Negara pengekspor besar. Tetapi, kegiatan ekspor di
Indonesia sendiri masih banyak permasalah yang menghambat majunya kegiatan
ekspor Indonesia. Oleh karena itu, Makalah ini dibuat bertujuan untuk
mengetahui peranan ekspor dalam perekonomian Indonesia. Kurangnya teknologi
yang memadai untuk memproses hasil sumber daya alam tersebut menjadi salah satu
hambatan atau masalah yang dialami kegiatan ekspor di Indonesia itu sendiri.
BAB
II
LANDASAN TEORI
II.1 Definisi Ekspor
Menurut Pendapat para pakar mengenai ekspor
Ekspor adalah proses transportasi barang atau
komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses
perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan
barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain.
Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di
negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan
internasional, lawannya adalah impor.
Ekspor
adalah barang dan jasa yang diproduksi didalam negara dan dijual diluar negeri.
(Mankiw, 2004: 240). Jika suatu negara membuka perdagangan internasional dan
menjadi pengekspor suatu barang, maka produsen domestic barang tersebut akan
diuntungkan dan konsumen domestic barang tersebut akan dirugikan. Pembukaan
perdagangan internasional akan menguntungkan negara yang bersangkutan secara
keseluruhan karena keuntungan yang diperoleh melebihi kerugian nya (Mankiw,
2006 : 221).
Dalam
analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka diandaikan
Ekspor merupakan pengeluaran otonomi, yaitu ia tidak ditentukan oleh pendapatan
nasional. Ekspor terutama ditentukkan oleh harga relative barang dalam negeri
dipasaran luar negeri, kemampuan barang dalam negeri untuk bersaing dipasaran
dunia, dan citarasa penduduk di negara-negara lain terhadap barang yang
diproduksikan suatu Negara (Sukirno, 2004 : 222).
Dari
studi pertumbuhan ekonomi selama periode 1968 – 1984 yang dilakukan oleh Bela
Balassa (1986) terhadap sekelompok luar negara-negara yang sedang berkembang
yang dibedakan antara negara-negara yang berorientasi keluar (Outward –
Oriented Countries) dan Negara-negara yang berorientasi kedalam ( Inward-
oriental countries) menemukan bahwa negara-negara yang menerapkan strategi pembangunan
yang berorientasi keluar memiliki kinerja pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih
baik dari pada negara-negara yang menerapkan strategi pembangunan yang
berorientasi kedalam atau substitusi impor.
Studi
yang dilakukan Anne Krueger (1978) mengemukakan bahwa kenaikan 0.1 persen
didalam laju pertumbuhan pendapatan ekspor mampu meningkatkan laju pertumbuhan
Gross National Product (GNP) dengan kira-kira 0,11 persen.
Anne
Krueger dalam Nanga (2005 : 301) juga menyatakan bahwa orientasi keluar akan
mendorong kebijakan makro ekonomi yang lebih baik, misalnya para pembuat
kebijakan harus menjaga nilai tukar pada tingkat yang realistik, sehingga
ekspor negara tersebut dapat bersaing dipasar luar negeri.
Menurut UU kepabeanan
Ekspor adalah kegiatan
mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri
dari barang dari dalam negeri (daerah pabean), barang dari luar negeri (luar
daerah pabean), barang bekas atau baru.
Post a Comment