BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Kelompok Kecil
Para ahli tidak memiliki kata
sepakat mengenai pengertian atau definisi kelompok. Hal itu bukanlah sesuatu
yang aneh karena masing-masing ahli memiliki sudut pandang yang berbeda satu
sama lain mengenai pengertian kelompok. Pengertian kelompok dari segi persepsi,
seperti dikemukakan oleh Smith, “We may
define a social group as a unit consisting of a plural number of separate
organism (agents) who have a collective perception of their unity and who have
the ability to act or are acting in a unitary manner toward their environment”.
Dalam hal ini, Smith menggunakan istilah social group sebagai unit yang terdiri
atas beberapa anggota yang memiliki persepsi bersama tentang kesatuan mereka
(Walgito, 2007:6-7). Selain itu terdapat juga pengertian kelompok atas dasar
motivasi, tujuan, interdepedensi, interaksi, dan juga struktur.
2.2 Karakteristik
Komunikasi Kelompok Kecil
Karakteristik
komunikasi dalam kelompok ditentukan melalui dua hal, yaitu norma dan peran.
Norma adalah kesepakatan dan perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam
suatu kelompok berhubungan dan berperilaku satu dengan lainnya.Norma oleh para
sosiolog disebut juga dengan ‘hukum’ (law) ataupun ‘aturan’ (rule), yaitu
perilaku-perilaku apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan dalam
suatu kelompok.
Ada
tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural, dan tugas. Norma
sosial mengatur hubungan di antara para anggota kelompok. Sedangkan norma
prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi,
seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan, apakah melalui suara
mayoritas ataukah dilakukan pembicaraan sampai tercapai kesepakatan. Dari norma
tugas memusatkan perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan
(Bungin, 2006: 267). Norma selalu ada dalam kelompok, bagaimana pun kecilnya
suatu kelompok.
Norma
di dalam kelompok mengidentifikasikan anggota kelompok itu berperilaku, seperti
benar atau salah, baik atau buruk, cocok atau tidak cocok, serta diizinkan atau
tidak diizinkan. Tiap kelompok menetapkan sistem nilai dan konsep perilaku
normatif mereka sendiri. Pengembangan norma dalam suatu kelompok digunakan
untuk mengatur perilaku anggota kelompok. Sikap dan tanggapan anggota kelompok
terhadap norma kelompok dapat bermacam-macam. Ada anggota yang tunduk pada
norma kelompok dengan terpaksa karena ia termasuk dalam kelompok yang
bersangkutan, tetapi ada pula yang tunduk pada norma kelompok dengan penuh
pengertian dan penuh kesadaran, sehingga norma kelompok dijadikan normanya
sendiri.
Anggota
yang terakhirlah yang disebut individu menginternalisasi norma kelompok, yaitu
norma kelompok dijadikan norma pribadinya, maka individu yang bersangkutan
pasti tidak atau jarang melanggar norma-norma yang telah digariskan oleh
kelompok. Karena sikap dan perilakunya telah dikendalikan oleh dirinya sendiri.
Sebaliknya, apabila seorang individu tunduk pada norma kelompok karena
terpaksa, maka individu bersangkutan pasti akan sering melanggar norma kelompok
karena belum menjadi normanya sendiri. (Walgito, 2007:55-56).
2.3
Tipe Komunikasi Kelompok Kecil
Ronald
B. Adler dan George Rodman dalam bukunya Understanding Human Communication,
membagi kelompok kecil dalam tiga tipe, yaitu:
·
Kelompok Belajar
(Learning Group)
Kata ‘belajar’ atau learning,
tidak tertuju pada pengertian pendidikan sekolah saja, namun juga termasuk
belajar dalam kelompok (learning group), seperti kelompok keterampilan,
kelompok belajar musik, kelompok bela diri, kelompok diskusi dan sebagainya.
Tujuannya adalah meningkatkan informasi, pengetahuan, dan kemampuan diri para
anggotanya.
·
Kelompok Petumbuhan
(Growth Group)
Kelompok pertumbuhan
memusatkan perhatiannya kepada permasalahan pribadi yang dihadapi para
anggotanya. Wujud nyatanya adalah kelompok bimbingan perkawinan, kelompok
bimbingan psikologi, kelompok terapi, serta kelompok yang memusatkan
aktivitasnya pada pertumbuhan keyakinan diri, yang biasa disebut dengan
consciousness-raising group.
·
Kelompok Pemecahan
Masalah (Problem Solving Group)
Kelompok ini bertujuan
untuk membantu anggota kelompok lainnya memecahkan masalahnya. Kelompok akan
memberi akses informasi kepada individu sehubungan dengan masalah yang
dialaminya, berupa pengalaman anggota kelompok lain ketika menghadapi masalah
yang sama, atau informasi lain yang dapat membantu individu memecahkan
masalahnya. Kelompok juga memberi kekuatan emosional kepada individu dalam
membuat keputusan dan melakukan sebuah tindakan untuk mengatasi masalah
individu (Bungin, 2006:270-271).
Tidak
ada batasan yang jelas tentang berapa jumlah orang yang berada dalam satu
kelompok kecil, namun pada umumnya kelompok kecil terdiri dari 2-15 orang.
Jumlah yang lebih kecil dari 2 orang bukanlah kelompok, begitu juga jumlah
anggota kelompok yang melebihi 15 orang, akan menyulitkan setiap anggota
berinteraksi dengan anggota Universitas Sumatera Utara kelompok lainnya secara
intensif dan face to face. Bahkan ada juga yang menyatakan komunikasi kelompok
kecil antara 20-30 orang, tetapi tidak lebih dari 50 orang.
2.4 Tujuan Komunikasi
Kelompok Kecil
Menurut Arni
Muhammad (2000:182-184), tujuan komunikasi kelompok kecil mungkin dapat
digunakan untuk menyelesaikan bermacam-macam tugas atau untuk memecahkan
masalah. Akan tetapi, dari semua tujuan itu sebenarnya dapat dikelompokkan
menjadi dua kategori yaitu untuk tujuan personal dan tujuan yang berhubungan
dengan tugas atau pekerjaan. Alasan seseorang masuk dalam kelompok dapat
dibedakan atas empat tujuan utama yaitu untuk hubungan sosial, penyaluran,
untuk terapi, dan untuk belajar. Tujuan tersebut merupakan tujuan personal.
Sedangkan tujuan yang berhubungan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan
yaitu untuk membuat keputusan dan pemecahan suatu masalah.
2.5 Kelebihan dan
Kekurangan Kelompok Kecil
Dalam pembentukan sebuah kelompok kecil,
pasti terdapat keuntungan atau kelebihan yang dimanfaatkan. Berikut keuntungan
atau kelebihan dari dibuatnya kelompok kecil :
a. Sumber
informasi dan pendapat yang banyak, sehingga tidak melihat dari satu sudut
pandang saja.
b. Saling
memotivasi untuk memberikan pendapatnya dalam kelompok.
c. Anggota
kelompok yang pemalu atau tidak bisa mengungkapakn pendapatnya dapat
mengungkapkan pendapatnya dalam kelompok kecil dibanding dengan kelompok besar.
d. Anggota
kelompok terikat pada pelaksanaan keputusan karena terlibat dalam proses
pengambilan keputusan.
e. Dapat
meningkatkan kemampuan individu-individu dalam kelompok.
Dibalik kelebihan terdapat kekurangan
yang dapat menghambat tercapainya tujuan dari kelompok kecil. Kekurangan-kekurangan
itu adalah :
a. Diskusi
yang dilakukan dalam kelompok memerlukan waktu yang relatif lama jika
dibandingkan dengan sendiri-sendiri
b. Sering
terjadi pmbicaraan yang berlarut-larut mengenai satu topik
c. Penyimpangan
yang tidak ditegur
d. Anggota
yang diam sering tidak mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapat karen
terdapat anggota yang lebih dominan dalam kelompok tersebut.
e. Jalannya
kelompok kecil sering didominasi oleh orang-orang tertentu saja
BAB
III
PENUTUP
Kelompok
kecil adalah sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masing-masing
dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi
tertentu diantara mereka.Komunikasi kelompok kecil terjadi ketika tiga orang
atau lebih bertatap muka, biasanya dibawah pengarahan seorang pemimpin untuk
mencapai tujuan atau sasaran bersama dan mempengaruhi satu sama lain. Inti dari
definisi ini adalah bahwa masyarakat berinteraksi, mereka saling bergantung,
dan saling mempengaruhi. Komunikasi kelompok kecil yang efektif menghendaki
Anda untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui tatap muka. Tujuan dari
kelompok kecil adalahtujuan personal
dan tujuan yang berhubungan dengan tugas atau pekerjaan. Keidentikan dari
kelompok kecil adalah jumlah anggota yang dimilikinya.
BAB
IV
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25372/4/Chapter%2011.pdf
http://oelhanifah.blogspot.com/2013/03/teknik-pemecahan-masalah-kelompok-kecil_21.html
http://imaginativecenda.blogspot.com/2011/06/bentuk-interaksi-dalam-komunikasi.html
Post a Comment